Fire Pump adalah jantung dari sistem sprinkler. Fire pump menambah tekanan dan volume air terhadap sistem pemadam kebakaran. Hal ini dapat dijalankan dengan mesin diesel atau mesin elektrik, apapun yang Anda gunakan. Protk Indonesia akan menyediakan yang terbaik.
Sistem fire sprinkler yang dioperasikan dengan baik dapat menurunkan kemungkinan kehilangan property atau aset Anda sebesar 71% pada saat kebakaran, namun perawatan fire pump yang kurang akan menyebabkan fungsi sistem sprinkler menjadi kurang efektif –hingga kemungkinan adanya kegagalan kerja. Teknisi ahli dari Protk Indonesia mengikuti standar perawatan yang berlaku untuk merawat mesin generator. Kami melakukan inspeksi yang menyeluruh terhadap fire pump yang menggunakan mesin diesel maupun listrik serta melakukan perawatan seperti penggantian minyak mesin, filter dan fuel filter. Dengan persetujuan, kami juga dapat melakukan tes terhadap fire pump untuk memastikan hal tersebut berfungsi dengan baik. Kami menganjurkan kepada para pelanggan kami untuk memahami standar NFPA 25 (standar untuk inspeksi, perawatan, pengetesan dan perawatan untuk sistem kebakaran yang berbasis air), memahami perawatan berkala yang mungkin tidak diketahui oleh pelanggan, seperti:
- Menjalankan mesin fire pump yang menggunakan diesel selama 30 menit setiap minggu
- Menjalankan mesih electric fire pump selama 10 menit setiap bulan
- Mengetes switch diesel fuel tank dan space float atau supervisory signals setiap tiga bulan
Perbedaan Fire Pump: Elektrik vs Diesel
Pump Elektrik
Umumnya, pump yang bersumber dari listrik membutuhkan dua atau lebih sumber tenaga. Sistem pengontrolnya menggunakan automatic transfer switch yang digunakan untuk memonitor kualitas tenaga dan berpindah antar sumber apabila dibutuhkan. Seringkali, sumber tenaga cadangan diambil dari generator emergency yang ada di tempat.
Diesel Pump
Diesel Pump umum digunakan oleh industri dan manufaktur. Perawatannya bermacam-macam, dari yang sederhana hingga fuel evacuation dan pembersihan tanki.
Diesel fuel sample kits adalah jenis perawatan diesel pump yang paling umum. Fuel analysis kits-nya dapat mendeteksi hal-hal yang ada di dalam diesel fuel pada tangki. Sampel tersebut dites akan isinya, stabilitas, bakteri, lumut, sulfur, sedimentasi dan cloud point. Memoles diesel fuel termasuk ke dalam perawatan juga, hal tersebut dilakukan setelah analisis terhadap diesel fuel telah diketahui. Seperti apakah ada kelebihan sedimen, air, atau zat lain yang memasuki tangki. Peralatan untuk memoles dibawa ke tangka, jumlah fuel yang terkontaminasi dicari tahu, dan dilakukan pembersihan selang.
Pembersihan secara menyeluruh merupakan hal yang penting bagi perawatan diesel pump. Apabila tangki terkontaminasi atau berada di kondisi yang buruk, terkadang mencabut tangka dan membersihkan bagian dalamnya merupakan hal yang diperlukan. Selain itu, perbaikan tambahan juga dapat dilakukan saat tangki dikosongkan apabila fuel terkontaminasi. Mengisi ulang atau refill fuel juga direkomendasikan jika fuel dapat mengalir melalui mesin polishing. Namun, jika tidak bisa, fuel harus diganti dengan yang baru. Mengosongkan tangki juga harus memperhatikan apakah perlu untuk menyediakan tangki cadangan dengan selang dan portable generator cadangan pula. Hal-hal tersebut merupakan hal yang jarang terjadi. Namun, Protk Indonesia siap dengan segala kemungkinan.
Mengapa perawatan diesel fuel sangat penting?
Memastikan fuel untuk mesin-mesin Anda terbebas dari air dan zat lain merupakan hal yang krusial agar mesin diesel Anda berfungsi dengan baik. Mesin modern yang dipakai mesin diesel dengan tekanan tinggi sangat sensitif, sehingga zat-zat kecil seperti debu dapat menyebabkan masalah besar. Terutama di dalam pump, actuators, injectors, dan fuel lines.
Seberapa sering diesel fuel harus dirawat?
Direkomendasikan untuk melakukan analisis sampel pada tiap tangki setiap tahun. Namun, fasilitas yang lebih kritikal dapat melakukannya setiap enam bulan sekali untuk memastikan fuel tersebut dalam kondisi yang baik.
Polishing dapat dilakukan apabila dibutuhkan saja, namun setidaknya dilakukan dalam tiga tahun sekali.
Pembersihan interior tangki hanya dilakukan apabila dibutuhkan karena pembersihan tersebut dapat dicegah dengan perawatan sistem diesel yang baik. Protk Indonesia dapat memastikan perawatan sistem pompa atau pump yang Anda gunakan.
Fire Pump’ berfungsi sebagai pompa pemadam darurat yang hanya diaktifkan apabila terjadi kebakaran. salah satu alat pemadam kebakaran yang wajib ada di kapal atau bangunan dan harus berdiri independen menggunakan sumber energi sendiri. Dapat diletakkan di steering gear room atau dekat dengan akses jalan dari ruang akomodasi ke kamar mesin.
Fungsi lain Fire Pump adalah menyalurkan air bertekanan tinggi dari reservoir air ke sistem fire hydrant, baik yang ada di luar ruangan (hydrant pillar) dan yang ada di dalam ruangan (hydrant valve). Fire pump jenis electric ini dioperasikan dengan tenaga listrik. Jadi sangat penting untuk memperhatikan arus listrik dan jadwal pemadaman PLN. Supaya jika sewaktu-waktu pompa ini digunakan, arus listrik selalu tersedia untuk mengaktifkannya.
Diesel fire pump yang bertugas sebagai secondary pump, fungsi utamanya adalah sebagai back-up dari pompa utama electric fire pump, jika tidak mendapat arus listrik atau jika sedang ada pemadaman listrik. Fungsi lain dari pompa ini adalah menyalurkan pasokan air ke seluruh sistem fire hydrant baik outdoor maupun indoor.
fire pump adalah komponen yang sangat berpengaruh dalam upaya pemadaman api, baik pada sistem fire hydrant dan sprinkle. Kami, menyediakan produk terbaik bagi kebutuhan fire pump Anda. terbagi dalam beberapa jenis, dengan fungsi masing-masing. Meskipun punya peran masing-masing, namun fire pump bekerja secara berkaitan dalam memasok air ke seluruh sistem hydrant baik yang di luar atau di dalam ruangan.
Fire pump menyala ketika tekanan dalam jaringan sprinkle turun dibawah ambang batas. Tekanan ini bisa turun secara bertahap dan signifikan karena mata sprinkle lain yang pecah. Sehingga titik output air yang keluar semakin banyak. Selain itu, penurunan tekanan juga terjadi karena air keluar melalui titik lain seperti hydrant pillar yang ada di luar gedung saat terjadi kebakaran api. Melalui sebuah jaringan pipa, fire pump terhubung dengan tandon penyimpanan air dalam tanah, atau sumber air statis seperti tanki plastik, danau dan sebagainya. Fire Pump dalam instalasinya, kontraktor mengikuti kode NFPA 20 (National Fire Protection Association) mengenai standar instalasi stationari pompa kebakaran. Untuk lebih lengkap anda bisa hubungi kami di halaman berikut.