Instalasi Panel Surya adalah proses pemasangan sistem panel surya untuk menghasilkan listrik dari cahaya matahari. Ini biasanya melibatkan desain sistem, pemilihan dan pembelian komponen yang dibutuhkan, memperoleh izin dan inspeksi yang diperlukan, dan pemasangan panel, inverter, dan peralatan lainnya.

Pemeliharaan Panel Surya adalah perawatan dan perawatan berkelanjutan dari sistem panel surya untuk memastikan bahwa ia terus beroperasi dengan performa puncak. Ini termasuk membersihkan panel secara teratur untuk menghilangkan kotoran dan sampah, memeriksa koneksi dan kabel untuk kerusakan, dan memantau kinerja sistem untuk mendeteksi dan memperbaiki masalah apa pun. Direkomendasikan untuk memiliki inspeksi profesional dan memelihara sistem setiap tahun untuk memperpanjang masa pakai dan memaksimalkan produksi energi.

Apa yang dimaksud Solar Panel Install?

Instalasi Panel Surya adalah proses pemasangan sistem panel surya untuk memanfaatkan cahaya matahari dan mengubahnya menjadi listrik. Ini termasuk memilih dan membeli komponen yang diperlukan, merencanakan dan menempatkan panel surya dan peralatan pendukung seperti inverter, dan melakukan koneksi dan instalasi peralatan dengan benar. Tujuannya adalah untuk menghasilkan sumber energi yang ramah lingkungan dan memperoleh penghematan biaya listrik jangka panjang.

Panel Surya biasanya terpasang di atas atap rumah, gedung komersial, atau fasilitas industri. Pemasangan panel surya juga dapat dilakukan di lahan terbuka seperti taman surya, yang merupakan kumpulan panel surya besar yang digunakan untuk memproduksi listrik untuk konsumsi massal. Lokasi pemasangan panel surya harus memiliki akses cahaya matahari yang cukup dan terbebas dari penghalang seperti pohon atau bangunan lain.

Berdasarkan sejarah, teknologi panel surya sudah ada pada abad ke-18, tepatnya pada tahun 1839. Seorang ahli fisika asal Perancis bernama Alexandre Edmond Becquerel yang pertama kali mencetuskan teknologi fotovoltaik.

Awalnya teknologi fotovoltaik dicetuskan melalui percobaan penyinaran dengan dua elektroda. Penyinaran ini menggunakan selenium yang bisa digunakan untuk menghasilkan energi listrik dengan jumlah yang sedikit. Percobaan ini merupakan bukti bahwa energi listrik bisa dihasilkan dari energi cahaya.

Pada tahun 1904, Albert Einstein juga pernah meneliti sel surya yang dinamakan percobaan efek fotolistrik. Barulah pada tahun 1941, peneliti yang bernama Russel Ohl mampu mengembangkan teknologi panel surya. Teknologi ini kemudian dikenal sebagai teknologi sel surya (solar cell) dan penggunaannya masih digunakan sampai dengan saat ini.

Kenapa harus menggunakan tenaga surya?

Ada beberapa alasan mengapa orang memilih untuk menggunakan tenaga surya:

1. Ramah lingkungan: Energi surya adalah sumber energi terbarukan yang tidak menghasilkan gas rumah kaca atau polusi lingkungan lainnya.

2. Biaya efektif: Setelah membayar biaya instalasi awal, produksi listrik dari panel surya gratis dan dapat mengurangi biaya listrik bulanan.

3. Kemandirian energi: Menggunakan panel surya memungkinkan seseorang atau bisnis untuk tidak tergantung pada jaringan listrik yang mungkin gagal atau terganggu.

4. Meningkatkan nilai properti: Instalasi panel surya dapat meningkatkan nilai properti karena menunjukkan komitmen terhadap lingkungan dan energi efisien.

5. Perlindungan terhadap inflasi harga energi: Dengan memproduksi sendiri listrik, seseorang atau bisnis tidak terpengaruh oleh kenaikan harga energi yang mungkin terjadi.

Berapa lama ketahanannya?

Ketahanan Panel Surya bervariasi tergantung pada merk dan tipe, tetapi rata-rata berkisar antara 25-30 tahun. Faktor seperti kondisi cuaca, pemeliharaan, dan pemakaian dapat mempengaruhi masa pakai panel surya. Namun, pemeliharaan yang baik dan inspeksi tahunan dapat memperpanjang masa pakai panel dan memastikan performa yang optimal. Setelah masa pakai panel surya, komponen-komponen dapat diperbarui atau diganti untuk memperpanjang masa pakai sistem.

Apa saja komponennya?

Komponen utama dalam sistem panel surya adalah:

1. Panel Surya: Ini adalah komponen utama sistem dan merupakan sumber energi. Panel surya terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya matahari menjadi listrik.

2. Inverter: Inverter berfungsi mengubah arus DC yang dihasilkan dari panel surya menjadi arus AC yang dapat digunakan untuk alat rumah tangga.

3. Baterai: Baterai opsional digunakan untuk menyimpan energi yang tidak digunakan saat matahari bersinar dan memastikan listrik tersedia saat diperlukan.

4. Rangkaian listrik: Rangkaian listrik termasuk kabel dan saklar yang digunakan untuk menghubungkan panel surya, inverter, dan baterai.

5. Monitor Sistem: Alat monitor sistem membantu mengukur produksi listrik dan memantau kinerja sistem.

6. Mounting System: Sistem pemasangan digunakan untuk menempatkan panel surya di atas atap atau lahan terbuka.

7. Disconnect Switch: Switch ini digunakan untuk memutus arus listrik dalam kondisi darurat.

Komponen-komponen ini bekerja sama untuk memproduksi dan menyalurkan listrik yang dihasilkan dari panel surya.

Seperti apa Maintenance-nya?

Pemeliharaan sistem panel surya meliputi beberapa hal berikut:

1. Membersihkan panel surya: Salju, debu, dan kotoran dapat mempengaruhi performa panel surya, oleh karena itu, panel harus dibersihkan secara teratur.

2. Memantau performa: Alat monitor sistem dapat membantu mengukur produksi listrik dan memantau kinerja sistem.

3. Inspeksi tahunan: Inspeksi tahunan oleh profesional dapat memastikan kondisi komponen dan memperbaiki masalah sebelum mempengaruhi performa sistem.

4. Memeriksa koneksi: Koneksi antar komponen harus diperiksa secara berkala untuk memastikan kinerja yang optimal.

5. Mengganti baterai: Baterai harus diganti setelah masa pakai yang ditentukan.

6. Memperbarui komponen: Setelah masa pakai panel surya, komponen-komponen dapat diperbarui atau diganti untuk memperpanjang masa pakai sistem.

Pemeliharaan yang baik dan inspeksi tahunan dapat memastikan kinerja yang optimal dan memperpanjang masa pakai sistem panel surya.

Bagaimana jika cuaca tidak mendukung?

Jika cuaca tidak memungkinkan untuk menghasilkan energi dari panel surya, sistem bisa tetap menyediakan listrik dengan memanfaatkan baterai yang disimpan. Baterai akan menyimpan energi yang dihasilkan saat matahari bersinar dan memastikan listrik tersedia saat dibutuhkan. Namun, jika baterai habis dan tidak ada cahaya matahari, sistem akan membutuhkan sumber listrik cadangan seperti generator atau jaringan listrik utama.

Sebagai alternatif, sistem panel surya bisa dihubungkan dengan jaringan listrik utama, sehingga sistem akan memanfaatkan jaringan listrik utama sebagai sumber cadangan saat cuaca buruk atau baterai habis. Namun, perlu diingat bahwa jika sistem terhubung dengan jaringan listrik utama, tarif listrik dapat berlaku.

Panel surya dapat menjadi alternatif pembangkit listrik mandiri. Penggunaan panel surya ini juga jauh lebih hemat dan menjanjikan. Urusan listrik merupakan prioritas utama yang wajib untuk dianggarkan di dalam pengeluaran keluarga. Alasannya karena hampir semua kegiatan sehari-hari dan penggunaan perangkat elektronik ini bergantung dengan listrik.

Secanggih apapun teknologi yang ada saat ini tidak akan bisa dioperasikan tanpa menggunakan listrik. Oleh sebab itu, listrik menjadi kebutuhan utama yang harus ada. Sayangnya biaya atau tarif listrik ini terus meningkat naik. Hal ini membuat masyarakat berpikir untuk menghemat penggunaan listrik supaya biaya yang dikeluarkan tidak membengkak.

Anda bisa menghubungi Protk di:

Plaza 3 Pondok Indah

Jl. TB Simatupang Blok F no.4

Pondok Pinang Kebayoran Lama

Jakarta Selatan 12310 Indonesia

Telepon +6221 5098 9388

WA +62811 1301 7999

Email: sales@protk.co.id